Kamis, 22 Mei 2008

Daru Kecil

Daru Yogiswara Harkristanta memiliki masa kecil sebagaimana anak manusia lain: bergulat dengan imajinasi dalam masa pertumbuhan. Ia paling senang berkata, "Terbuat dari apa, Pak?" memang, pertanyaan itu wajar dan manusiawi, namun kadang membuat orang tua mengalami kesulitan untuk menjelaskannya. Ketika melihat sinteron Jwas di salah satu stasiun televisi, melihat ikahn hiu yang demikian besar dan menarik, ia bertanya,"Pak, ikan hiu itu terbuat dari apa?" Ketika melihat awan tebal hendak turun hujan, Daru bertanya, "Awan itu terbuat dari apa?" Ketika menyaksikan lagu anak-anak Naik Kereta Api, ia bertanya, "Kereta api itu terbuat dari apa?" Ketika naik pesawat terbang pertama kali, ia juga bertanya, "Pesawat ini terbuat dari apa?"

Ya, dia berada dalam masa-masa imajinasi dan membayangkan segala sesuatunya sebatas taraf imajinasinya. Memang harus diakui bila pertanyaan tersebut bila dijawab secara ilmiah, tentu saja dia belum bisa menerimanya. Namun, bila dijawab tak logis justru orang tua yang menyesatkan jalan berpikirnya.

2 komentar:

Boen in the USA mengatakan...

Alangkah berbahagianya seorang guru yang dihargai dan diingat oleh murid-muridnya. Coba baca http://yuk-nulis.blogspot.com/2009/05/pak-kasdi-dan-prasasti-virtual.html

DRS. KASDI HARYANTA mengatakan...

Kebagahiaan batin seperti itulah yang tak bisa ditukar dengan uang dalam bentuk dan jenis apa pun, apalagi bhila bermula dari nit mulia, "Memanusiakan manusia muda".